TUJUAN PELAKSANAAN K3 DI BIDANG JASA KONSTRUKSI


Tujuan pelaksanaan K3 dalam bidang konstruksi
  1. Mengetahui dan memahami dengan benar apa yang di maksud dengan penerapan K3, khususnya dalam setiap kegiatan jasa konstruksi.
  2. Bekerja dan melaksanakan pekerjaan dengan benar, mengikuti ketentuan, batasan dan tahapan pelaksanaan yang diisyaratkan sesuai dengan pedoman keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kegiatan konstruksi.
  3. Menghindarkan setiap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dengan melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan, pengawasan dan inspeksi, untuk memenuhi keselamatan dan kesehatan kerja.

PENDUKUNG NONTEKNIK PENGELOLAAN PROYEK

Saat anda melihat proyek berjalan lancar dan berhasil bisa di pastikan telah memenuhi 4 faktor, yaitu :

  • Perencanaan kerja yang baik.
  • Persiapan kerja yang baik.
  • pengendalian operasional pelaksanaan yang efektif.
  • Komunikasi yang efektif (tepat sasaran dan dilakukan dengan baik dan benar).

PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DENGAN PROFESIONAL

wirausahawan :

  1. Mempunyai ketajaman naluri dalam visi bisnis.
  2. Gigih, penuh semangat, dan pantang menyerah, serta berorientasi pada hasil.
  3. Lebih sering mengandalkan intuisi (kata hati/ insting) dengan pertimbangan kualitatif.
  4. Berani mengambil resiko.
  5. Percaya diri.
  6. Banyak inovasi yang di miliki, di laksanakan dan di tindak lanjuti.
  7. Mampu menjadi panutan.
Profesional :

  1. kurang memiliki naluri dalam berbisnis.
  2. Kurang gigih, tidak maksimal dalam berusaha, terlalu banyak teori, birokrasi dan wewenang yang kaku.
  3. Lebih dominan pada pertimbangan rasio dengan pendekatan matematis.
  4. Kurang berani mengambil resiko.
  5. Inovasinya yang kurang.
  6. Belum tentu memiliki kepemimpinan yang kuat sehingga kurang baik menjadi panutan.

JIWA WIRAUSAHAAN DALAM SIPIL

mengelola sebuah proyek berarti mengelola sebuah unit usaha karena proyek merupakan unit usaha terdepan bagi perusahaan/ kontraktor yang bersangkutan. Bahkan, proyek proyek merupakan pusat hasil laba (profit ceter) yang menjadi tumpuan 'kelangsungan hidup' dan pengembangan perusahaan tersebut.

TIPE ORANG YANG AHLI BERFIRASAT

Salah satu tingkah laku manusia yang sangat populer menurut CARL JUNG adalah "firasat" dimana kemampuan ini sering sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat luas, adapun tipe manusia yang ahli dalam berfirasat adalah :
  1. Kreatif dan penuh gagasan
  2. Nalurinya kuat dan tidak toleran pada data yang berjumlah banyak
  3. Lebih senang di beritahukan atas suatu persoalan dan di biarkan mencari penyelesaian sendiri.
  4. Mereka jarang menerima usulan di luar tahapan konsep, dan umumnya memerlukan bantuan.
  5. Kesepakatan waktu di anggap penting oleh para ahli firasat. Maka, untuk berkomunikasi dengannya perlu memastikan bahwa yang bersangkutan dalam kondisi siap.

batching plant


Nama               : septian adji soko
Kelas               : 3 TS
Mata kuliah     : beton prategang
BATCHING PLANT
Batching plant merupakan alat yang di gunakan untuk mencampur atau memproduksi beton ready mix dalam jumlah produksi yag besar. Batching plant digunakan agar produksi beton ready mix tetap dalam keadaan yang baik, sesuai standart, nilai slump dan strenght-stabil sesuai dengan yang di harapkan, untuk itu komposisi material harus terkendali, salah satu alat dalam batching plant adalah Dry mixed yaitu batching plant yang fungsinya hanya untuk menimbang saja, pengadukan beton ready mix dilakukan di concrete truck mixer. Emua material yang akan diaduk harus di timbang sesuai dengan mix design dengan memperhitungka kandungan air dalam material, baik dalam agregat kasar maupun agregat halus (pasir).
Bagian-bagian batching plant antara lain :
1.      Cement silo, berfungsi untuk tempat penyimpanan semen dan menjaga agar semen tetap baik.
2.      Belt conveyor, berfungsi untuk menarik bahan material (agregat kasar/agregat halus) ke storage bin.
3.  Bin, berfungsi tempat pengumpulan bahan material (agregat kasar/agregat halus) yang berasal dari penumpukan bahan di base camp dengan bantuan wheel loader untuk di tarik ke atas (storage bin).
4.      Storage bin, di gunakan utuk pemisah fraksi agregat, storage bin di bagi menjadi 4 fraksi yaitu : agregat butir kasar (split), butir menengah (screening), butir halus (pasir), dan fly ash.
5.      Timbangan pada alat batching di bagi menjadi 3 yaitu : timbangan agregat, timbangan semen, timbangan air.
6.      Dosage pump, digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder.
7.      Tempat penampungan air berfungsi sebagai supply air pada ready mix.

Gambar alat batching plant (type dry mixed batching plant)

Alat berat yang di butuhkan batching plant
1.      Dump truck
Berfungsi mengankut bahan material dari quarry menuju ke base camp.
2.      Wheel loader
Berfungsi untuk mengangkut bahan material dari tempat penumpukan ke Bin. Wheel loader memiliki bucket unutk membawa , material dan bergerak menggunakan roda karet sehingga mobilitasnya tergolong cepat.
3.      Ement truck
Berfungsi mengangkut semen curah dari pabrik semen ke base camp.
4.      Concrete mix truck
Adalah suatu kendaraan khusus yang di lengkapi dengan concrete mixer fungsinya untuk mengaduk campuran beton ready mix, sama fungsinya dengan alat molen. Concrete mix truck digunkan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi proyek. Selama pengangkutan mixer terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran per menit, hal ini dilakukan agar beton tetap homogen dan tidak mengeras.

contoh Adendum Kontrak

Contract Change Order (CCO)   ADDENDUM SURAT PERJANJIAN (KONTRAK) PEKERJAAN : ........................................................

Tuesday 8 May 2012

TUJUAN PELAKSANAAN K3 DI BIDANG JASA KONSTRUKSI


Tujuan pelaksanaan K3 dalam bidang konstruksi
  1. Mengetahui dan memahami dengan benar apa yang di maksud dengan penerapan K3, khususnya dalam setiap kegiatan jasa konstruksi.
  2. Bekerja dan melaksanakan pekerjaan dengan benar, mengikuti ketentuan, batasan dan tahapan pelaksanaan yang diisyaratkan sesuai dengan pedoman keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kegiatan konstruksi.
  3. Menghindarkan setiap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dengan melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan, pengawasan dan inspeksi, untuk memenuhi keselamatan dan kesehatan kerja.

PENDUKUNG NONTEKNIK PENGELOLAAN PROYEK

Saat anda melihat proyek berjalan lancar dan berhasil bisa di pastikan telah memenuhi 4 faktor, yaitu :

  • Perencanaan kerja yang baik.
  • Persiapan kerja yang baik.
  • pengendalian operasional pelaksanaan yang efektif.
  • Komunikasi yang efektif (tepat sasaran dan dilakukan dengan baik dan benar).

PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DENGAN PROFESIONAL

wirausahawan :

  1. Mempunyai ketajaman naluri dalam visi bisnis.
  2. Gigih, penuh semangat, dan pantang menyerah, serta berorientasi pada hasil.
  3. Lebih sering mengandalkan intuisi (kata hati/ insting) dengan pertimbangan kualitatif.
  4. Berani mengambil resiko.
  5. Percaya diri.
  6. Banyak inovasi yang di miliki, di laksanakan dan di tindak lanjuti.
  7. Mampu menjadi panutan.
Profesional :

  1. kurang memiliki naluri dalam berbisnis.
  2. Kurang gigih, tidak maksimal dalam berusaha, terlalu banyak teori, birokrasi dan wewenang yang kaku.
  3. Lebih dominan pada pertimbangan rasio dengan pendekatan matematis.
  4. Kurang berani mengambil resiko.
  5. Inovasinya yang kurang.
  6. Belum tentu memiliki kepemimpinan yang kuat sehingga kurang baik menjadi panutan.

JIWA WIRAUSAHAAN DALAM SIPIL

mengelola sebuah proyek berarti mengelola sebuah unit usaha karena proyek merupakan unit usaha terdepan bagi perusahaan/ kontraktor yang bersangkutan. Bahkan, proyek proyek merupakan pusat hasil laba (profit ceter) yang menjadi tumpuan 'kelangsungan hidup' dan pengembangan perusahaan tersebut.

TIPE ORANG YANG AHLI BERFIRASAT

Salah satu tingkah laku manusia yang sangat populer menurut CARL JUNG adalah "firasat" dimana kemampuan ini sering sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat luas, adapun tipe manusia yang ahli dalam berfirasat adalah :
  1. Kreatif dan penuh gagasan
  2. Nalurinya kuat dan tidak toleran pada data yang berjumlah banyak
  3. Lebih senang di beritahukan atas suatu persoalan dan di biarkan mencari penyelesaian sendiri.
  4. Mereka jarang menerima usulan di luar tahapan konsep, dan umumnya memerlukan bantuan.
  5. Kesepakatan waktu di anggap penting oleh para ahli firasat. Maka, untuk berkomunikasi dengannya perlu memastikan bahwa yang bersangkutan dalam kondisi siap.

Wednesday 2 May 2012

batching plant


Nama               : septian adji soko
Kelas               : 3 TS
Mata kuliah     : beton prategang
BATCHING PLANT
Batching plant merupakan alat yang di gunakan untuk mencampur atau memproduksi beton ready mix dalam jumlah produksi yag besar. Batching plant digunakan agar produksi beton ready mix tetap dalam keadaan yang baik, sesuai standart, nilai slump dan strenght-stabil sesuai dengan yang di harapkan, untuk itu komposisi material harus terkendali, salah satu alat dalam batching plant adalah Dry mixed yaitu batching plant yang fungsinya hanya untuk menimbang saja, pengadukan beton ready mix dilakukan di concrete truck mixer. Emua material yang akan diaduk harus di timbang sesuai dengan mix design dengan memperhitungka kandungan air dalam material, baik dalam agregat kasar maupun agregat halus (pasir).
Bagian-bagian batching plant antara lain :
1.      Cement silo, berfungsi untuk tempat penyimpanan semen dan menjaga agar semen tetap baik.
2.      Belt conveyor, berfungsi untuk menarik bahan material (agregat kasar/agregat halus) ke storage bin.
3.  Bin, berfungsi tempat pengumpulan bahan material (agregat kasar/agregat halus) yang berasal dari penumpukan bahan di base camp dengan bantuan wheel loader untuk di tarik ke atas (storage bin).
4.      Storage bin, di gunakan utuk pemisah fraksi agregat, storage bin di bagi menjadi 4 fraksi yaitu : agregat butir kasar (split), butir menengah (screening), butir halus (pasir), dan fly ash.
5.      Timbangan pada alat batching di bagi menjadi 3 yaitu : timbangan agregat, timbangan semen, timbangan air.
6.      Dosage pump, digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder.
7.      Tempat penampungan air berfungsi sebagai supply air pada ready mix.

Gambar alat batching plant (type dry mixed batching plant)

Alat berat yang di butuhkan batching plant
1.      Dump truck
Berfungsi mengankut bahan material dari quarry menuju ke base camp.
2.      Wheel loader
Berfungsi untuk mengangkut bahan material dari tempat penumpukan ke Bin. Wheel loader memiliki bucket unutk membawa , material dan bergerak menggunakan roda karet sehingga mobilitasnya tergolong cepat.
3.      Ement truck
Berfungsi mengangkut semen curah dari pabrik semen ke base camp.
4.      Concrete mix truck
Adalah suatu kendaraan khusus yang di lengkapi dengan concrete mixer fungsinya untuk mengaduk campuran beton ready mix, sama fungsinya dengan alat molen. Concrete mix truck digunkan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi proyek. Selama pengangkutan mixer terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran per menit, hal ini dilakukan agar beton tetap homogen dan tidak mengeras.