pelaksanaan kegiatan swakelola dan CSR

Assalamualaikum warahmatullah hiwabarakatu
Apa kabar
Salam sejahtera dan sehat selalu

Artikel kali ini mengangkat tema tentang kegiatan Swakelola, baik swakelola pemerintahan maupun swakelola swasta (CSR)

Pengertian Swakelola : adalah pengadaan barang atau jasa yang perencanaan, pengerjaan dan pengawasannya dilakukan sendiri oleh lembaga, institusi ataupun kelompok masyarakat

Pekerjaan swakelola baik itu yang pendanaannya dari pihak swasta tahapnya sama dengan pekerjaan swakelola yang pendanannya dari pemerintah.

Proses Swakelola 
1. Tahap pengajuan 
Pertama tama atau tahap awal terealisasinya dana swakelola adalah adanya Proposal, baik itu kepada pemerintah maupun swasta, saat pembuatan proposal atau sebelum pembuatan proposal kelompok masyarakat atau organisasi internal maupun eksternal harus menentukan sasaran dan membentuk kelompok kerja/pokja atau kelompok swadaya masyarakat atau sebutan lain sesuai dengan kriteria pada lokasi pekerjaan, ketika hal ini telah dilakukan selanjutnya adalah pembuatan gambar rencana, rencana anggaran biaya dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, Rencana anggaran biaya dan jadwal pelasanaan ini penting untuk dibuat sebagus mungkin, karena hal itu yang akan sangat diperhatikan, oleh karenanya sangat bijak jika pada tahap pengajuan ini telah melibatkan engineer sipil atau arsitek.

2. Tahap Pencairan dan Pelaksanaan
Apabila proposal yang diajukan disetujui maka akan dilakukan pencairan dana, biasanya... Pencairan ini dilakukan dalam beberapa tahap, ada yang 2 tahap ada juga yang 3 tahap, tujuan dari hal ini adalah adanya kontrol anggaran pada sistem kegiatan swakelola itu sendiri.

3. Tahap Pelaporan
Laporan Pertanggung Jawaban swakelola sebenarnya sangat mudah, namun dalam membuat laporan pertanggung jawaban kita harus berhati hati jangan sampai salah ketik ataupun salah tulis, berikut saya sampaikan jenis jenis laporannya
1. Laporan penggunaan dana
2. Buku kas umum
3. Buku pembantu Bank
4. Buju kas tunai
5. Buku material
6. Buku administrasi
7. Buku swadaya
8. Buku upah tukang
9. Absen pekerja
10. Dokumentasi kegiatan

Demikian artikel ini, untuk kritik dan sarannya klik tombol komentar ya..
Terimakasih..

antara arsitek dan teknik sipil 5a5

ANTARA ARSITEK DAN TEKNIK SIPIL



arsitek dan teknik sipil adalah profesi pada bidang yang sama, yaitu pembangunan, sering orang berpandangan bahwa arsitek itu lebih baik dari teknik sipil, kemudian pertanyaan yang timbul adalah ini bagaimana?

arsitek adalah bidang ilmu pada pembangunan yang terlibat dalam segi perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan

teknik sipil adalah bidang ilmu pada pembangunan yang terlibat dalam segi perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan

nah.. bedanya dimana?

pertama harus dipahami dahulu bahwa arsitek dan teknik sipil itu tidak dapat dipisahkan, dalam suatu pekerjaan terdapat gambar rencana, gambar kerja, RAB, jadwal pekerjaan dan spesifikasi teknis, guna mendapatkan hasil yang maksimal maka kerjasama arsitek dan teknik sipil sangat diperlukan.

tugas arsitek pada suatu pekerjaan : 
  1. Melakukan perencanaan gambar yang sesuai dengan visi dan misi dari pemilik proyek
  2. Menciptakan gambar bangunan yang indah
  3. Menentukan warna bangunan yang indah sesuai dengan visi dan misi dari pemilik proyek
  4. Pada bangku kuliah lebih banyak mempelajari tentang gambar dan memvisualisasikan ide ide kedalam rancang bangun (gambar) serta manajemen proyek
tugas teknik sipil pada suatu pekerjaan :
  1. Melakukan perhitungan struktur bangunan
  2. Menentukan spesifikasi material yang akan digunakan
  3. Menjaga agar harga bangunan agar tetap Ekonomis
  4. Melakukan revisi gambar bangunan dan menyesuaikannya dengan kondisi lapangan serta kemampuan keuangan dari pemilik proyek
  5. pada bangku kuliah lebih banyak mempelajari tentang perhitungan struktur bangunan, rencana anggaran biaya serta manajemen proyek
namun dalam pelaksanaannya sering kali terjadi bentrok antara arsitek dan teknik sipil misal :
suatu gambar rancang bangun telah selesai digambar oleh arsitek sesuai dengan ide visi misi dari pemilik proyek, kemudian gambar rancang bangun itu di serahkan kepada teknik sipil untuk dilakukan perhitungan struktur dan rencana anggaran biaya, ternyata setelah dihitung terdapat cacat dan kekurangan pada struktur bangunan tersebut sehingga harus dilakukan revisi gambar rencana dengan memperbesar kolom misalnya dan spesifikasi material yang digunakan baik namun harganya yang terlalu mahal, hal ini yang sering kali terjadi, solusinya adalah melakukan review ulang terhadap perencanaan bangunan tersebut, sehingga didapatkan bangunan yang indah dengan harga yang murah.

kesimpulan :
pada intinya arsitek dan teknik sipil ini sama sama baik, saling menutupi dan bergerak pada bidang yang sama, semoga artikel ini bermanfaat bagi pelaku pendidikan yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi


Hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses administrasi pekerjaan Fisik di pemerintahan



Entri ini saya tulis dan saya khususkan bagi para pelaku pendidikan, terutama bagi anda yang sedang menempuh pendidikan teknik sipil

Perlu diketahui bahwa proses lelang Pekerjaan Fisik pada pemerintahan mengacu pada perpres no. 16 th 2018 *bisa dilihat pada perpres 16 tahun 2018*

namun dalam hal ini saya tidak membahas tentang perpres no. 16, artikel ini akan membahas tentang proses pelaksanaan proses administrasi pada paket pekerjaan fisik pemerintahan (lelang maupun penunjukan langsung).

PL (Pengadaan Langsung)
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasukan penawaran pekerjaan :
  1. LDP atau lembar data pemilihan dapat di di download pada *LDP*
  2. Perhatikan Analisa pekerjaan pada BOQ atau Bill of Quantity, penggunaan analisa pekerjaan pada pengadaan barang dan jasa pemerintah wajib berdasarkan pada peraturan perundang - undangan yang berlaku, sebagai contoh : apabila pekerjaan akan dilaksanakan pada tahun 2020 maka analisa yang dipakai adalah AHS SNI 2016 yang dikeluarkan oleh Permen PUPR;
  3. Perhatikan jadwal administrasi dan pelaksanaan pekerjaan fisik;
    1. yang dimaksud dengan jadwal administrasi adalah jadwal yang dikeluarkan oleh Pejabat Pengadaan;
    2. yang dimaksud dengan jadwal pekerjaan fisik adalah jadwal pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang telah ditetapkan oleh Pejabat pelaksana teknis pekerjaan;
  4. perhatikan BOQ (Bill Of Quantity) pengertian BOQ dapat dilihat disini

BOQ (Bill Of Quantity)

Bill Of Quantity

Salam Teknik Sipil,
 
Pada dasarnya setiap pembangunan pekerjaan tidak lepas dari Rencana Anggaran Biaya (RAB), untuk setiap RAB selalu dibarengi dengan BOQ, dalam sistem pelaksanaan pekerjaan terkadang terdapat beberapa item pekerjaan yang di sub kan kepada penyedia lain, dengan adanya item pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa lain, maka penyedia jasa utama akan mengajukan BOQ kepada penyedia jasa lainnya atau bisa disebut sebagai Sub kontraktor, dimana Sub Kontraktor akan diminta untuk mengisi penawaran harga sesuai dengan format pada BOQ.

perlu di ketahui bahwa format Bill of Quantity dan RAB itu sama, namun BOQ hanya memuat Volume dan Satuan Volume sedangkan RAB memuat Volume sampai dengan Harga Satuan dan Jumlah Harga Satuan, disinilah peran penting dari BOQ dalam suatu pekerjaan, sebagai media untuk melakukan penawaran pekerjaan.

untuk format tersebut dapat dimodifikasi  sesuai dengan kebutuhan namun secara umum format BOQ dapat dilihat sebagi berikut :

 

Kesimpulan : 
  1. BOQ adalah Bill Of Quantity
  2. Sebagai media untuk melakukan penawaran harga
  3. Untuk melindungi penyedia jasa dari pemerasan oleh oknum - oknum diluar dari kegiatan
Demikian untuk saat ini, jika ada yang ingin ditanyakan dipersilahkan menggunakan kolom komentar
terimakasih

contoh Adendum Kontrak

Contract Change Order (CCO)   ADDENDUM SURAT PERJANJIAN (KONTRAK) PEKERJAAN : ........................................................

Tuesday 12 May 2020

pelaksanaan kegiatan swakelola dan CSR

Assalamualaikum warahmatullah hiwabarakatu
Apa kabar
Salam sejahtera dan sehat selalu

Artikel kali ini mengangkat tema tentang kegiatan Swakelola, baik swakelola pemerintahan maupun swakelola swasta (CSR)

Pengertian Swakelola : adalah pengadaan barang atau jasa yang perencanaan, pengerjaan dan pengawasannya dilakukan sendiri oleh lembaga, institusi ataupun kelompok masyarakat

Pekerjaan swakelola baik itu yang pendanaannya dari pihak swasta tahapnya sama dengan pekerjaan swakelola yang pendanannya dari pemerintah.

Proses Swakelola 
1. Tahap pengajuan 
Pertama tama atau tahap awal terealisasinya dana swakelola adalah adanya Proposal, baik itu kepada pemerintah maupun swasta, saat pembuatan proposal atau sebelum pembuatan proposal kelompok masyarakat atau organisasi internal maupun eksternal harus menentukan sasaran dan membentuk kelompok kerja/pokja atau kelompok swadaya masyarakat atau sebutan lain sesuai dengan kriteria pada lokasi pekerjaan, ketika hal ini telah dilakukan selanjutnya adalah pembuatan gambar rencana, rencana anggaran biaya dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, Rencana anggaran biaya dan jadwal pelasanaan ini penting untuk dibuat sebagus mungkin, karena hal itu yang akan sangat diperhatikan, oleh karenanya sangat bijak jika pada tahap pengajuan ini telah melibatkan engineer sipil atau arsitek.

2. Tahap Pencairan dan Pelaksanaan
Apabila proposal yang diajukan disetujui maka akan dilakukan pencairan dana, biasanya... Pencairan ini dilakukan dalam beberapa tahap, ada yang 2 tahap ada juga yang 3 tahap, tujuan dari hal ini adalah adanya kontrol anggaran pada sistem kegiatan swakelola itu sendiri.

3. Tahap Pelaporan
Laporan Pertanggung Jawaban swakelola sebenarnya sangat mudah, namun dalam membuat laporan pertanggung jawaban kita harus berhati hati jangan sampai salah ketik ataupun salah tulis, berikut saya sampaikan jenis jenis laporannya
1. Laporan penggunaan dana
2. Buku kas umum
3. Buku pembantu Bank
4. Buju kas tunai
5. Buku material
6. Buku administrasi
7. Buku swadaya
8. Buku upah tukang
9. Absen pekerja
10. Dokumentasi kegiatan

Demikian artikel ini, untuk kritik dan sarannya klik tombol komentar ya..
Terimakasih..

Friday 3 April 2020

antara arsitek dan teknik sipil 5a5

ANTARA ARSITEK DAN TEKNIK SIPIL



arsitek dan teknik sipil adalah profesi pada bidang yang sama, yaitu pembangunan, sering orang berpandangan bahwa arsitek itu lebih baik dari teknik sipil, kemudian pertanyaan yang timbul adalah ini bagaimana?

arsitek adalah bidang ilmu pada pembangunan yang terlibat dalam segi perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan

teknik sipil adalah bidang ilmu pada pembangunan yang terlibat dalam segi perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan

nah.. bedanya dimana?

pertama harus dipahami dahulu bahwa arsitek dan teknik sipil itu tidak dapat dipisahkan, dalam suatu pekerjaan terdapat gambar rencana, gambar kerja, RAB, jadwal pekerjaan dan spesifikasi teknis, guna mendapatkan hasil yang maksimal maka kerjasama arsitek dan teknik sipil sangat diperlukan.

tugas arsitek pada suatu pekerjaan : 
  1. Melakukan perencanaan gambar yang sesuai dengan visi dan misi dari pemilik proyek
  2. Menciptakan gambar bangunan yang indah
  3. Menentukan warna bangunan yang indah sesuai dengan visi dan misi dari pemilik proyek
  4. Pada bangku kuliah lebih banyak mempelajari tentang gambar dan memvisualisasikan ide ide kedalam rancang bangun (gambar) serta manajemen proyek
tugas teknik sipil pada suatu pekerjaan :
  1. Melakukan perhitungan struktur bangunan
  2. Menentukan spesifikasi material yang akan digunakan
  3. Menjaga agar harga bangunan agar tetap Ekonomis
  4. Melakukan revisi gambar bangunan dan menyesuaikannya dengan kondisi lapangan serta kemampuan keuangan dari pemilik proyek
  5. pada bangku kuliah lebih banyak mempelajari tentang perhitungan struktur bangunan, rencana anggaran biaya serta manajemen proyek
namun dalam pelaksanaannya sering kali terjadi bentrok antara arsitek dan teknik sipil misal :
suatu gambar rancang bangun telah selesai digambar oleh arsitek sesuai dengan ide visi misi dari pemilik proyek, kemudian gambar rancang bangun itu di serahkan kepada teknik sipil untuk dilakukan perhitungan struktur dan rencana anggaran biaya, ternyata setelah dihitung terdapat cacat dan kekurangan pada struktur bangunan tersebut sehingga harus dilakukan revisi gambar rencana dengan memperbesar kolom misalnya dan spesifikasi material yang digunakan baik namun harganya yang terlalu mahal, hal ini yang sering kali terjadi, solusinya adalah melakukan review ulang terhadap perencanaan bangunan tersebut, sehingga didapatkan bangunan yang indah dengan harga yang murah.

kesimpulan :
pada intinya arsitek dan teknik sipil ini sama sama baik, saling menutupi dan bergerak pada bidang yang sama, semoga artikel ini bermanfaat bagi pelaku pendidikan yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi


Hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses administrasi pekerjaan Fisik di pemerintahan



Entri ini saya tulis dan saya khususkan bagi para pelaku pendidikan, terutama bagi anda yang sedang menempuh pendidikan teknik sipil

Perlu diketahui bahwa proses lelang Pekerjaan Fisik pada pemerintahan mengacu pada perpres no. 16 th 2018 *bisa dilihat pada perpres 16 tahun 2018*

namun dalam hal ini saya tidak membahas tentang perpres no. 16, artikel ini akan membahas tentang proses pelaksanaan proses administrasi pada paket pekerjaan fisik pemerintahan (lelang maupun penunjukan langsung).

PL (Pengadaan Langsung)
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasukan penawaran pekerjaan :
  1. LDP atau lembar data pemilihan dapat di di download pada *LDP*
  2. Perhatikan Analisa pekerjaan pada BOQ atau Bill of Quantity, penggunaan analisa pekerjaan pada pengadaan barang dan jasa pemerintah wajib berdasarkan pada peraturan perundang - undangan yang berlaku, sebagai contoh : apabila pekerjaan akan dilaksanakan pada tahun 2020 maka analisa yang dipakai adalah AHS SNI 2016 yang dikeluarkan oleh Permen PUPR;
  3. Perhatikan jadwal administrasi dan pelaksanaan pekerjaan fisik;
    1. yang dimaksud dengan jadwal administrasi adalah jadwal yang dikeluarkan oleh Pejabat Pengadaan;
    2. yang dimaksud dengan jadwal pekerjaan fisik adalah jadwal pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang telah ditetapkan oleh Pejabat pelaksana teknis pekerjaan;
  4. perhatikan BOQ (Bill Of Quantity) pengertian BOQ dapat dilihat disini

BOQ (Bill Of Quantity)

Bill Of Quantity

Salam Teknik Sipil,
 
Pada dasarnya setiap pembangunan pekerjaan tidak lepas dari Rencana Anggaran Biaya (RAB), untuk setiap RAB selalu dibarengi dengan BOQ, dalam sistem pelaksanaan pekerjaan terkadang terdapat beberapa item pekerjaan yang di sub kan kepada penyedia lain, dengan adanya item pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa lain, maka penyedia jasa utama akan mengajukan BOQ kepada penyedia jasa lainnya atau bisa disebut sebagai Sub kontraktor, dimana Sub Kontraktor akan diminta untuk mengisi penawaran harga sesuai dengan format pada BOQ.

perlu di ketahui bahwa format Bill of Quantity dan RAB itu sama, namun BOQ hanya memuat Volume dan Satuan Volume sedangkan RAB memuat Volume sampai dengan Harga Satuan dan Jumlah Harga Satuan, disinilah peran penting dari BOQ dalam suatu pekerjaan, sebagai media untuk melakukan penawaran pekerjaan.

untuk format tersebut dapat dimodifikasi  sesuai dengan kebutuhan namun secara umum format BOQ dapat dilihat sebagi berikut :

 

Kesimpulan : 
  1. BOQ adalah Bill Of Quantity
  2. Sebagai media untuk melakukan penawaran harga
  3. Untuk melindungi penyedia jasa dari pemerasan oleh oknum - oknum diluar dari kegiatan
Demikian untuk saat ini, jika ada yang ingin ditanyakan dipersilahkan menggunakan kolom komentar
terimakasih