contoh SAP baja (part 1)


I.     Struktur Rangka Kuda-kuda Baja (Truss)
Struktur kuda-kuda  Type Truss 2D dengan data sebagai berikut :
-       Bentang Kuda-kuda        : 10 m
-       Tinggi Kuda-kuda           : 3   m
-       Profile Baja                     : 2L 40.40.5
                                                         t3 = 40 mm ; t2 = (2x40+10 = 90 mm) ; tf = 5 mm
                                           tw = 5 mm ; dis = 10 mm 
-       Kemiringan Kuda-kuda (a) :  30.96o
-       Jarak Kuda-kuda            : 6  m

Kombinasi Pembebanan
Tipe kuda-kuda truss adalah model struktur yang hanya menerima gaya-gaya aksial, sehingga beban yang bekerja terletak pada joint.
-       Beban Mati ( Dead Load )   :
Berat Gording Tipe C 100.50.20.3,2            =     0.055 kN/m      
Berat Atap Termasuk  Reng & Usuk            =     0.5     kN/m2
Berat Plafonf + Rangka & Penggantungnya       =       0.18         kN/m2
Beban Mati (DL) Bagian Atas :
Atap + gording = ( 6 x 1.166 x 0.5) + ( 0.055 x 6) =     3.83 ~ 3.85 kN
PDL1 = 3.85 kN ; PDL2 = 1.93 kN
Beban Mati (DL) Bagian Bawah :
Rangka Plafond + Penggantungnya = ( 0.18 x 1 x 6 ) = 1.08 ~ 1.10 kN
PDL3 = 1.10 kN
-       Beban Hidup ( Live Load )  :
PLL1 = 1 kN  ;  PLL2 = 0.5 kN
-       Beban Angin ( Wind Load ) :
Beban Angin = 0.25 kN/m2
Koefesien a Kemiringan Atap (PPI ’83)
Koefesien Tekan = 0.02 x 30.96 – 0.4 = 0.22
Koefesien Hisap  = - 0.44
Beban Angin Tekan : 0.22 x 1.166 x 6 x 0.25   = 0.385 kN
Arah Vertikal WL1    = 0.385 x cos 30.96o  =  0.33 kN
Arah Horisontal         = 0.385 x sin 30.96o  =  0.20 kN
Beban Angin Hisap : -0.4 x 1.166 x 6 x 0.25    = -0.70 kN
 Arah Vertikal WL2   = -0.70 x cos 30.96o  =  -0.60 kN
Arah Horisontal         = -0.70 x sin 30.96o  = -0.36 kN

·      Profile Kuda-Kuda

    ·      Beban Mati ( Gording, Usuk, Reng, Genteng dan Plafon )

 PDL1 = 3.85 kN        PDL2 = 1.10 Kn
         
·      Beban Hidup 


PLL = 1.00 kN

·      Beban Angin 






konsep dasar prategang


KONSEP-KONSEP DASAR PEMBERIAN PRATEGANG
Beton prategang pada dasarnya adalah beton di mana tegangan-tegangan internal dengan besar serta distribusi yang sesuai diberikan sedemikian rupa sehingga tegangan-tegangan yang diakibatkan oleh beban-beban luar dilawan sampai suatu tingkat yang diinginkan. Pada batang beton bertulang, prategang pada umumnya diberikan dengan menarik baja tulangan nya.
Kekuatan tarik beton polos hanyalah merupakan suatu fraksi saja dari kekuatan tekannya dan masalah kurang sempurna nya kekuatan tarik ini ternyata menjadi faktor pendorong dalam pengembangan material komposit yang dikenal sebagai “beton bertulang”.
Timbulnya retak-retak awal pada beton bertulang yang disebabkan oleh ketidak cocokan (non compatibility) dalam regangan-regangan baja dan beton barangkali merupakan titik awal dikembangkannya suatu material baru seperti “beton prategang”. Penerapan tegangan tekan permanen pada suatu material seperti beton, yang kuat menahan tekanan tetapi lemah dalam menahan tarikan, akan meningkatkan kekuatan tarik yang nyata dari material tersebut, sebab penerapan tegangan tarik yang berikutnya pertama-tama harus meniadakan prategang tekanan. Dalam tahun 1904, Freyssinet mencoba memasukkan gaya-gaya yang bekerja secara permanen pada beton untuk melawan gaya-gaya elastik yang ditimbulkan oleh beban dan gagasan ini kemudian telah dikembangkan dengan sebutan “prategang”.

potensi diri (part 1)

pengembangan potensi diri
pengembangan diri sangat penting bagi setiap orang untuk meneruskan hidupnya dan memperoleh kebahagiaan pribadi, ada beberapa hal yang mesti anda ingat untuk mengembangkan diri :

  1. Anda memiliki kekuatan untuk mendapatkan hasil terbesar dari apa yang anda kerjakan.
  2. Hilangkan frustasi dengan keterlibatan aktif, Hilangkan ketegangan dengan memiliki kebanggaan terhadap pekerjaan anda.
  3. Tentukan tujuan-tujuan hidup untuk diri anda sendiri, jagalah jalur anda untuk pencapaian anda.
  4. Jangan menjadi takut kerja (jangan malas) :D.
  5. Jangan takut terhadap kritik, Belajarlah semua hal yang bisa anda peroleh dari kritik.
  6. Hati nurani yang jernih merupakan pertahanan terbaik anda untuk melawan kritik yang tidak jujur atau keliru.
  7. Jagalah tingkat penghargaan diri anda agar tetap tinggi dan anda akan bisa menangani semua bentuk kritik.
  8. Manfaatkan waktu senggang anda dengan sebaik mungkin, (seperti menulis blog mungkin hhehe..).
  9. Lakukanlah penyesuaian diri secara sosial.
  10. Keluarkan motivasi yang terpendam dalam diri anda.
  11. Sering-sering lah menggunakan insting anda dalam kesenggangan anda.
  12. Pahamilah suatu permasalahan lebih dari anda mengatakan YA.
  13. Menjadi diri anda sendiri bisa menjadi hal yang buruk apabila itu bermakna mementingkan diri anda sendiri dan kurang menaruh perhatian terhadap yang lain.

contoh Adendum Kontrak

Contract Change Order (CCO)   ADDENDUM SURAT PERJANJIAN (KONTRAK) PEKERJAAN : ........................................................

Tuesday 24 April 2012

contoh SAP baja (part 1)


I.     Struktur Rangka Kuda-kuda Baja (Truss)
Struktur kuda-kuda  Type Truss 2D dengan data sebagai berikut :
-       Bentang Kuda-kuda        : 10 m
-       Tinggi Kuda-kuda           : 3   m
-       Profile Baja                     : 2L 40.40.5
                                                         t3 = 40 mm ; t2 = (2x40+10 = 90 mm) ; tf = 5 mm
                                           tw = 5 mm ; dis = 10 mm 
-       Kemiringan Kuda-kuda (a) :  30.96o
-       Jarak Kuda-kuda            : 6  m

Kombinasi Pembebanan
Tipe kuda-kuda truss adalah model struktur yang hanya menerima gaya-gaya aksial, sehingga beban yang bekerja terletak pada joint.
-       Beban Mati ( Dead Load )   :
Berat Gording Tipe C 100.50.20.3,2            =     0.055 kN/m      
Berat Atap Termasuk  Reng & Usuk            =     0.5     kN/m2
Berat Plafonf + Rangka & Penggantungnya       =       0.18         kN/m2
Beban Mati (DL) Bagian Atas :
Atap + gording = ( 6 x 1.166 x 0.5) + ( 0.055 x 6) =     3.83 ~ 3.85 kN
PDL1 = 3.85 kN ; PDL2 = 1.93 kN
Beban Mati (DL) Bagian Bawah :
Rangka Plafond + Penggantungnya = ( 0.18 x 1 x 6 ) = 1.08 ~ 1.10 kN
PDL3 = 1.10 kN
-       Beban Hidup ( Live Load )  :
PLL1 = 1 kN  ;  PLL2 = 0.5 kN
-       Beban Angin ( Wind Load ) :
Beban Angin = 0.25 kN/m2
Koefesien a Kemiringan Atap (PPI ’83)
Koefesien Tekan = 0.02 x 30.96 – 0.4 = 0.22
Koefesien Hisap  = - 0.44
Beban Angin Tekan : 0.22 x 1.166 x 6 x 0.25   = 0.385 kN
Arah Vertikal WL1    = 0.385 x cos 30.96o  =  0.33 kN
Arah Horisontal         = 0.385 x sin 30.96o  =  0.20 kN
Beban Angin Hisap : -0.4 x 1.166 x 6 x 0.25    = -0.70 kN
 Arah Vertikal WL2   = -0.70 x cos 30.96o  =  -0.60 kN
Arah Horisontal         = -0.70 x sin 30.96o  = -0.36 kN

·      Profile Kuda-Kuda

    ·      Beban Mati ( Gording, Usuk, Reng, Genteng dan Plafon )

 PDL1 = 3.85 kN        PDL2 = 1.10 Kn
         
·      Beban Hidup 


PLL = 1.00 kN

·      Beban Angin 






Monday 23 April 2012

konsep dasar prategang


KONSEP-KONSEP DASAR PEMBERIAN PRATEGANG
Beton prategang pada dasarnya adalah beton di mana tegangan-tegangan internal dengan besar serta distribusi yang sesuai diberikan sedemikian rupa sehingga tegangan-tegangan yang diakibatkan oleh beban-beban luar dilawan sampai suatu tingkat yang diinginkan. Pada batang beton bertulang, prategang pada umumnya diberikan dengan menarik baja tulangan nya.
Kekuatan tarik beton polos hanyalah merupakan suatu fraksi saja dari kekuatan tekannya dan masalah kurang sempurna nya kekuatan tarik ini ternyata menjadi faktor pendorong dalam pengembangan material komposit yang dikenal sebagai “beton bertulang”.
Timbulnya retak-retak awal pada beton bertulang yang disebabkan oleh ketidak cocokan (non compatibility) dalam regangan-regangan baja dan beton barangkali merupakan titik awal dikembangkannya suatu material baru seperti “beton prategang”. Penerapan tegangan tekan permanen pada suatu material seperti beton, yang kuat menahan tekanan tetapi lemah dalam menahan tarikan, akan meningkatkan kekuatan tarik yang nyata dari material tersebut, sebab penerapan tegangan tarik yang berikutnya pertama-tama harus meniadakan prategang tekanan. Dalam tahun 1904, Freyssinet mencoba memasukkan gaya-gaya yang bekerja secara permanen pada beton untuk melawan gaya-gaya elastik yang ditimbulkan oleh beban dan gagasan ini kemudian telah dikembangkan dengan sebutan “prategang”.

potensi diri (part 1)

pengembangan potensi diri
pengembangan diri sangat penting bagi setiap orang untuk meneruskan hidupnya dan memperoleh kebahagiaan pribadi, ada beberapa hal yang mesti anda ingat untuk mengembangkan diri :

  1. Anda memiliki kekuatan untuk mendapatkan hasil terbesar dari apa yang anda kerjakan.
  2. Hilangkan frustasi dengan keterlibatan aktif, Hilangkan ketegangan dengan memiliki kebanggaan terhadap pekerjaan anda.
  3. Tentukan tujuan-tujuan hidup untuk diri anda sendiri, jagalah jalur anda untuk pencapaian anda.
  4. Jangan menjadi takut kerja (jangan malas) :D.
  5. Jangan takut terhadap kritik, Belajarlah semua hal yang bisa anda peroleh dari kritik.
  6. Hati nurani yang jernih merupakan pertahanan terbaik anda untuk melawan kritik yang tidak jujur atau keliru.
  7. Jagalah tingkat penghargaan diri anda agar tetap tinggi dan anda akan bisa menangani semua bentuk kritik.
  8. Manfaatkan waktu senggang anda dengan sebaik mungkin, (seperti menulis blog mungkin hhehe..).
  9. Lakukanlah penyesuaian diri secara sosial.
  10. Keluarkan motivasi yang terpendam dalam diri anda.
  11. Sering-sering lah menggunakan insting anda dalam kesenggangan anda.
  12. Pahamilah suatu permasalahan lebih dari anda mengatakan YA.
  13. Menjadi diri anda sendiri bisa menjadi hal yang buruk apabila itu bermakna mementingkan diri anda sendiri dan kurang menaruh perhatian terhadap yang lain.