RAB konstruksi

RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang di perlukan untuk bahan dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek
RAB ada 2 macam :
1. RAB kasar
yaitu perhitungan RAB berdasarkan luas bangunan di kalikan dengan harga satuan/m.
2. RAB halus atau terperinci
yaitu perhitungan anggaran biaya yang di dasarkan pada V pekerjaan di kalikan dengan harga satuan dari tiap pekerjaan tersebut.

faktor-faktor yang mempengaruhi RAB kasar adalah :
- L bangunan
- Lokasi bangunan
- Jenis konstruksi bangunan

komponen biaya konstruksi
1. biaya langsung :
- Lokasi pekerjaan
Hal ini dapat mempengaruhi harga bahan bangunan, yang nantinya dapat mempengaruhi besarnya biaya kanstruksi.
- Material dan upah pekerja
material yang tersedia di sekitar proyek juga dapat mempengaruhi besarnya biaya proyek secara keseluruhan.

- Waktu
Hal yang paling penting adalah waktu karena semakin lama kegiatan berjalan maka semakin besar pula cost yang harus di keluarkan

2. Biaya tak langsung:
- Keuntungan
keuntungan adalah jasa bagi kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak
- pajak
pajak yang di maksud adalah pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%, serta pajak peghasilan
- Biaya tak terduga
biaya yang di alokasikan untuk pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut belum tentu terjadi
- Biaya over head
biaya tambahan yang harus keluar dalam pelaksanaan kegiatan namun tidak berhubungan langsung dengan biaya bahan, alat dan upah pekerja

TUJUAN PELAKSANAAN K3 DI BIDANG JASA KONSTRUKSI


Tujuan pelaksanaan K3 dalam bidang konstruksi
  1. Mengetahui dan memahami dengan benar apa yang di maksud dengan penerapan K3, khususnya dalam setiap kegiatan jasa konstruksi.
  2. Bekerja dan melaksanakan pekerjaan dengan benar, mengikuti ketentuan, batasan dan tahapan pelaksanaan yang diisyaratkan sesuai dengan pedoman keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kegiatan konstruksi.
  3. Menghindarkan setiap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dengan melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan, pengawasan dan inspeksi, untuk memenuhi keselamatan dan kesehatan kerja.

PENDUKUNG NONTEKNIK PENGELOLAAN PROYEK

Saat anda melihat proyek berjalan lancar dan berhasil bisa di pastikan telah memenuhi 4 faktor, yaitu :

  • Perencanaan kerja yang baik.
  • Persiapan kerja yang baik.
  • pengendalian operasional pelaksanaan yang efektif.
  • Komunikasi yang efektif (tepat sasaran dan dilakukan dengan baik dan benar).

contoh Adendum Kontrak

Contract Change Order (CCO)   ADDENDUM SURAT PERJANJIAN (KONTRAK) PEKERJAAN : ........................................................

Sunday 24 June 2012

RAB konstruksi

RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang di perlukan untuk bahan dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek
RAB ada 2 macam :
1. RAB kasar
yaitu perhitungan RAB berdasarkan luas bangunan di kalikan dengan harga satuan/m.
2. RAB halus atau terperinci
yaitu perhitungan anggaran biaya yang di dasarkan pada V pekerjaan di kalikan dengan harga satuan dari tiap pekerjaan tersebut.

faktor-faktor yang mempengaruhi RAB kasar adalah :
- L bangunan
- Lokasi bangunan
- Jenis konstruksi bangunan

komponen biaya konstruksi
1. biaya langsung :
- Lokasi pekerjaan
Hal ini dapat mempengaruhi harga bahan bangunan, yang nantinya dapat mempengaruhi besarnya biaya kanstruksi.
- Material dan upah pekerja
material yang tersedia di sekitar proyek juga dapat mempengaruhi besarnya biaya proyek secara keseluruhan.

- Waktu
Hal yang paling penting adalah waktu karena semakin lama kegiatan berjalan maka semakin besar pula cost yang harus di keluarkan

2. Biaya tak langsung:
- Keuntungan
keuntungan adalah jasa bagi kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak
- pajak
pajak yang di maksud adalah pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%, serta pajak peghasilan
- Biaya tak terduga
biaya yang di alokasikan untuk pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut belum tentu terjadi
- Biaya over head
biaya tambahan yang harus keluar dalam pelaksanaan kegiatan namun tidak berhubungan langsung dengan biaya bahan, alat dan upah pekerja

Tuesday 8 May 2012

TUJUAN PELAKSANAAN K3 DI BIDANG JASA KONSTRUKSI


Tujuan pelaksanaan K3 dalam bidang konstruksi
  1. Mengetahui dan memahami dengan benar apa yang di maksud dengan penerapan K3, khususnya dalam setiap kegiatan jasa konstruksi.
  2. Bekerja dan melaksanakan pekerjaan dengan benar, mengikuti ketentuan, batasan dan tahapan pelaksanaan yang diisyaratkan sesuai dengan pedoman keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kegiatan konstruksi.
  3. Menghindarkan setiap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dengan melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan, pengawasan dan inspeksi, untuk memenuhi keselamatan dan kesehatan kerja.

PENDUKUNG NONTEKNIK PENGELOLAAN PROYEK

Saat anda melihat proyek berjalan lancar dan berhasil bisa di pastikan telah memenuhi 4 faktor, yaitu :

  • Perencanaan kerja yang baik.
  • Persiapan kerja yang baik.
  • pengendalian operasional pelaksanaan yang efektif.
  • Komunikasi yang efektif (tepat sasaran dan dilakukan dengan baik dan benar).