LAPORAN On Job Training (OJT)


BAB I
PENDAHULUAN
         1.1         LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan proyek konstruksi suatu bangunan dilaksanakan melalui sistem manajemen proyek tertentu. Tingkat keberhasilan suatu proyek dapat dilihat dari besar biaya yang efisien, waktu yang singkat dan tepatnya kualitas produk yang dicapai. Dalam penyelenggaraan konstruksi, 3faktor tersebut merupakan bahan pertimbangan yang saling berkaitan karena menyangkut keberhasilan suatu proyek.
Konstruksi secara umum di terjemahkan segala bentuk pembuatan infrastruktur (contoh jalan, jembatan, gedung, irigasi, gedung) serta pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur, (Wells,1986). Dalam pelaksanaannya, proyek konstruksi membutuhkan suatu manajemen untuk mengolah dari bahan baku sebagai input kegiatan menjadi suatu konstruksi. Dengan kata lain, kegiatan pelaksanaan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara, yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumberdaya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk dengan kriteria-kriteria yang telah digariskan secara jelas dalam kontrak.
Unsur input dari proyek konstruksi diantaranya man (tenaga kerja), money (biaya), methods (metode), machines (peralatan), materials (bahan) dan market (pasar), semua unsur tersebut perlu diatur sedemikian rupa sehingga proporsi unsur unsur yang menjadi kebutuhan dalam proyek konstruksi tersebut dapat tepat dalam penggunaanya dan proyek dapat berjalan secara efisien. (Hermiati,2007).

         1.2     Maksud dan Tujuan PKL
         1.2.1  Maksud OJT :
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan wajib bagi Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Balikpapan yang sedang Menempuh studi semester V. OJT adalah kegiatan aplikatif dimana mahasiswa diterjunkan langsung kelapangan sehingga diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya pada semester sebelumnya dan membandingkan antara yang telah diperolehnya melalui teori dan Praktek dilapangan.
         1.2.2 Tujuan OJT :
Adapun Tujuan ojt adalah sebagai berikut :
Tujuan umum :
1. Sebagai Wadah untuk mengetahui Masalah-masalah dalam proyek Konstruksi di Lapangan.
2. Sebagai media pembanding dalam menentukan prosedur kerja yang tepat baik.
3. Sebagai media pengembangan cara berpikir Holistik bagi Mahasiswa karena terbiasa bekerjasama dengan berbagai bidang keahlian.
Tujuan khusus :
Sebagai syarat untuk menyelesaikan perkuliahan semester V (lima)
         1.2.3  Manfaat PKL
1. Mahasiswa dapat mengetahui perbandingan antara teori yang diperolehnya dibangku perkuliahan dengan praktek dilapangan
2. Mahasiswa mampu menerapkan serta memperbaharui metode yang telah diperolehnya dilapangan dengan metode yang inovatif sehingga efektifitas efisiensi dan kualitas dapat diperoleh.
3. Mahasiswa mampu bekerjasama dengan berbagai pihak yang beranekaragam bidang keilmuannya.

1.3     Batasan Masalah
Adapun Batasan Masalah yang akan kami jelaskan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
a.  Pekerjaan non fisik yaitu mempelajari struktur organisasi proyek lapangan.
b.  Pekerjaan fisik yaitu mempelajari dan mengamati proses pekerjaan yang meliputi :
- Pekerjaan kolom,
- Pekerjaan balok,
- Pekerjaan plat lantai.
Dari ketiga objek tersebut akan dijelaskan mengenai Pemasangan bekesting, Penulangan, pengecoran, pembongkaran bekesting dan perawatan beton pasca pengecoran. 


BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

          2.1.    Gambaran Umum Proyek
   Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang makin meningkat, pembangunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup semua lapisan masyarakat. Pembangunan itu meliputi pembangunan sarana dan prasarana fisik yang dapat dilihat dari keberhasilan dalam penyediaan kebutuhan manusia  yang diantaranya pembangunan pemukiman, pertokoan, perkantoran, sarana irigasi dan transportasi  dan lain sebagainya.
Dengan disediakan sarana dan akomodasi berupa New handil office untuk karyawan oleh Total Indonesie, dapat meningkatkan kualitas karyawan saat melakukan pekerjaan. Serta dapat memberikan kontribusi untuk PAD dan membantu penyerapan tenaga kerja lokal.

         2.2.    Struktur Organisasi Proyek
Organisasi secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama – sama dengan kemampuan dan keahlianya masing – masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai yang direncanakan. Dengan adanya organisasi kerja yang baik diharapkan akan memberikan hasil efisien,  tepat waktu serta dengan kualitas tinggi.
Suatu proyek konstruksi yaitu proyek fisik yang dicapai dengan kegiatan konstruksi merupakan suatu sistem. Sedangkan sistem itu sendiri secara konseptual berpengertian adanya perangkat atau kelompok yang menyangkut beberapa usur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
Proyek konstruksi yang mempunyai tujuan menghasilkan suatu bangunan fisik yang memenuhi dan persyaratan melalui suatu ruang lingkup pekerjaan tertentu yang dilakukan beberapa orang atau beberapa kelompok orang. Untuk proyek - proyek besar yang harus di laksanakan oleh beberapa kontraktor, maka pemilik proyek dapat memberikan kepercayaan yang penuh pada suatu badan yang disebut manajemen konstruksi ( MK ) yang bertindak dan atas nama pemilik sebagai manajer. Setiap unsur pengelola proyek mempunyai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan wewenang sesuai dengan kedudukan dan kegiatan yang dilakukan.

Gambar 2.1 Struktur organisasi

Adapun tugas dari tiap unsur pengelola proyek adalah sebagai berikut :
a.       Branch director
Adalah pemegang saham atau pemilik proyek
b.      General manager
Bertugas mengontrol perkembangan proyek dan kesejahteraan karyawan.
c.       Pelaksana
-          Project manager
Memiliki kewenangan penuh terhadap proyek seperti progrees kerja kepada atasan (GM) memiliki hak untuk memberhentikan dan menerima karyawan lapangan, meneruskan aspirasi dari proyek kepada atasan (GM) yang menyangkut material proyek, kesejahteraan, dan kesehatan.
-          Site manager
Memiliki tugas untuk mengkoordinasi karyawan lapangan dan bertanggung jawab mengenai progrees proyek terhadap PM dan Owner dalam hal ini owner dwakili oleh konsultan pengawas, namun di Total E&P handil Site manager proyek akan bertanggung jawab atas progrees proyek kepada owner karna konsultan pengawasan di tangani langsung oleh Total, mengajukan shop drawing kepada konsultan pengawas dengan tembusan kepada konsultan perencana.
-          Site engineer
Memiliki tugas antara lain :
1.      Sebagai wakil SM
2.      Mnghitung volume material pekerjaan
3.      Mengoreksi off name yang di ajukan oleh subkon
4.      Menghitung konversi tulangan
5.      Membuat dan mengajukan shop drawing
-          QC
Bertugas untuk membuat approval material, mengajukan approval material kepada konsultan pengawas, mengoreksi hasil pekerjaan sesuai standart pekerjaan yang telah di tetapkan, membuat laporan uji beton, membuat mix design apabila pengecoran tidak menggunakan ready mix.
-          Supervissor
Pada Total handil supervissor bertugas membuat permit setiap hari, mengawasi kinerja subkon, memberi pengarahan kepada subkon, membuat PB (permintaan barang) yang disetujui oleh SM.
-          Foreman
Memiliki tugas untuk membantu pekerjaan supervissor dalam hal pengawasan dan menjalankan perintah dari supervissor dalam hal ini foreman di proyek New handil office memiliki pekerja tersendiri di luar pekerja harian subkon untuk melaksanakan perintah dari supervissor, SE, SM, PM, dan HSE melalui foreman.
-          Survey
Bertugas untuk membuat marking atau patokan kerja lapangan yang berhubungan dengan elevasi, AS dan jalur.
-          Subkon
Merupakan bagian pelaksana yang mengikuti perintah dari foreman, supervissor, SM, SE, dan SM.
d.      Administrasi dan gudang
-          Admin project
Bertugas mengatur keuangan proyek, membuat laporan keuangan proyek.
-          Logistik
Melakukan pembelian barang, mengawasi pengambilan barang, membuat laporan material.
e.       Safety
-          Safety bertugas untuk menganalisa dan meminimalisasi kecelakaan kerja, melakukan inspeksi alat, membuat laporan kecelakaan kerja ke Total, membuat laporan inspeksi dan di berikan ke total, melakukan toolbox meeting setiap pagi sebelum para pekerja harian melakukan aktifitas pekerjaan, mengawasi pekerja lapangan menyangkut K3, melakukan safety drill,

         2.3.    Data – data Proyek
Tahapan penyelenggaraan proyek pembangunan secara menyeluruh dimulai dari perencanaan, perancangan, pelaksanaan pembangunan fisik sampai dengan pemanfaatannya harus dikerjakan secara sistematik.  Di dalam proses atau tahapan ini terdapat bermacam-macam unsur pendukung yang saling berkaitan satu sama lain.  Unsur-unsur yang membentuk suatu ikatan kerjasama dimana masing-masing mempunyai peranan, fungsi dan tanggung jawab yang jelas.  Tujuan yang hendak dicapai pada dasarnya adalah efisiensi yang optimum dari tenaga, waktu dan biaya proyek terhadap hasil yang diperoleh. Data-data umum dan data-data teknis sangat diperlukan demi penyelenggaraan proyek yang efektif, detail dan  menyeluruh.

         2.4.    Data Umum Proyek
Data umum pembangunan  Aston Imperium Hotel & Convention Center Purwokerto adalah sebagai berikut.
    1.  Nama Proyek             : New Handil Office.
    2.  Pemilik Proyek            : PT. Total E&P Indonesie
    3.  Perencana Proyek    
     a. Arsitek                   : Total E&P Indonesie (Konsultan)
     b. Struktur                 : Total E&P Indonesie
    4.  Kontraktor                 : PT. Modern Widya Tehnical
    5.  Waktu Pelaksanaan    : 365 hari kalender
    6.  Lokasi Proyek            : Handil II Base Total E&P Handil 2 Kal-tim. 
    7.  Status                         : Tahap pengerjaan lantai 1
    8.  Sumber dana              : Total E&P Indonesie


Proyek Pembangunan New Handil Office berlokasi di Handil 2. Adapun batas - batas areal proyek adalah sebagai berikut.
      a. sebelah utara               : Lap. Tenis Handil II Base Total E&P
      b. sebelah barat              : Sungai handil
      c. sebelah timur               : Sub station-1 Total handil
      d. sebelah selatan            : New Laundry Total handil


Selain data teknis struktur, berikut ini adalah denah lokasi proyek Pembangunan New handil office Total handil:


Gambar 2.2 Denah Lokasi Proyek
          2.5.    Data teknis proyek bangunan
Proyek Pembangunan New Handil office Total E&P ini terdiri dari pembangunan struktur bawah dan struktur atas. Dalam kerja praktek ini penulis meninjau struktur bawah yakni pada pekerjaan Beam, plat lantai dan struktur atas yaitu kolom pada pembangunan Ground floor. Adapun data teknis pembangunan proyek ini adalah sebagai berikut :
a.    Beam
Type beam pada pembangunan New handil office ini menggunakan mutu beton K350 dengan 8 Beam yang memiliki dimensi dan jumlah tulangan yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan.
Gambar 2.3 Detail ground floor beam
           b.      Kolom
Pada proyek pembangunan New Handil Office Administration ini dipakai beberapa tipe kolom dengan dimensi yang berbeda-beda dan penggunaan tulangan yang juga berbeda menurut kebutuhan dan perhitungan beban. Mutu beton yang digunakan adalah K400, dengan mutu baja setara mutu U-39 (fy = 3900 kg/cm­­2). Diameter tulangan utama D19 dan D10 untuk sengkang.

  1. Plat lantai
Lantai kerja pada New handil office ini menggunakan M10-200 dan K250 untuk betonnya untuk begistingnya menggunakan bondek dengan ketebalan plat lantai 12cm.

            2.6       Unsur Pengelola Proyek dan Hubungan Kerja
Manajemen proyek merupakan kemampuan untuk mendapatkan suatu tujuan dengan pemilihan metode pelaksanaan yang sesuai dan tepat melalui kegiatan beberapa kelompok yang mempunyai ikatan koordinasi untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia melalui tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Manajemen yang baik akan mengatur unsur-unsur pengelola proyek dengan tepat dan proporsional sehingga memiliki hubungan kerja yang teratur dan lancar. 

            2.6.1    Pemberi tugas (Owner)
Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang/badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan membayar biaya pekerjaan tersebut. Tugas dan wewenang pemberi tugas adalah sebagai berikut ini.
a. Menunjuk penyedia jasa.
b. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.
c. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.
d. Menyidiakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
e. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa.
f. Ikut mengawasi jalanya pelaksanaan pekerjaan.

            2.6.2    Konsultan Perencana (Designer)
Perencana adalah orang atau badan yang membuat perencanaan lengkap dari pekerjaan suatu bangunan. Perencana dapat berupa perorangan atau kelompok yang berbadan hukum yang bergerak di bidang perencanaan pekerjaan bangunan. Pada Proyek Pembangunan New handil office Total E&P yang bertindak sebagai konsultan perencana adalah Total E&P, Kewajiban dan wewenang perencana adalah :
a. Membuat perencanaan lengkap, meliputi gambar, rencana kerja dan syarat-syarat hitungan struktur beserta perencanaan anggaran dan biaya yang harus mendapat persetujuan pemilik proyek.
b. Memberikan usulan, saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas tentang perencanaan pekerjaan dan membantu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pelelangan.
c. Merencanakan bahan dan alat yang digunakan sesuai peraturan dan syarat yang ada serta memberikan metode yang harus ditetapkan dalam pelaksanaan.
d. Memberikan saran, usulan dan pertimbangan kepada pengawas dan kontraktor apabila terjadi 
    permasalahan-permasalahan dilapangan dalam bidang arsitektur, struktur konstruksi dan mekanik/elektrik.
e. Menghadiri rapat evaluasi dan koordinasi pengelola proyek.
f. Berhak melakukan pengujian suatu pekerjaan secara khusus untuk menjamin agar pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak melalui konsultan pengawas.

            2.6.3    Konsultan pengawas
Konsultan pengawas adalah suatu badan atau perorangan yang ditunjuk khusus untuk mewakili pemberi tugas dalam mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan supaya hasil pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan isi dokumen kontrak yang telah disepakati. Namun dalam proyek New handil office ini Yang bertindak sebagai konsultan pengawas adalah Total sendiri. Adapun tugas dan kewajiban konsultan pengawas adalah sebagai berikut ini.
      a. Membimbing dan mengadakan pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan.
      b. Mengatur dan meneliti
            -  Meneliti pembayaran angsuran biaya pelaksanaan pekerjaan.
            -  Membuat gambar-gambar tambahan atau revisi jika perlu memeriksa dan
                memperbaiki gambar-gambar kerja yang dibuat kontraktor.
            -  Meneliti laporan pekerjaan yang diberikan oleh kontraktor yang berupa laporan
                harian,mingguan dan bulanan.
      c. Mengawasi dan menguji kualitas atau mutu material yang akan digunakan dalam proyek.
          Menolak pelaksanaan pekerjaan apabila bahan yang dipakai dan cara pelaksanaan pekerjaan tidak
          memenuhi syarat.
     d. Menyusun berita acara rapat yang telah dikoordinasikan pada saat rapat koordinasi antar unsur pengelola
         proyek.
     e. Memberikan saran-saran yang menyangkut masalah yang timbul dalam pelaksanaan dan memonitor waktu
         pelaksanaan agar sesuai dengan yang telah direncanakan.

            2.6.4    Pelaksana (Kontraktor)
Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang ditetapkan.Tugas, kewajiban dan wewenang tim pelaksana adalah sebagai berikut ini.
     a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar-gambar rencana, risalah pekerjaan, peraturan dan
            syarat-syarat.
     c. Menghadiri rapat koordinasi pengelola proyek.
     d. Membuat laporan kemajuan pekerjaan yang harus disetujui oleh pengawas disertai keterangan mutu
         bahan, alat dan hasil test laboratorium.
     e. Selalu berkonsultasi dan memberitahukan masalah yang timbul dilapangan kepada perencana dan 
         pengawas.
     f.  Menyelesaikan dan menyerahkan hasil pekerjaan.
     g. Menerima pembayaran sesuai dengan perjanjian.
     h. Membuat jadwal kerja.
i.    i. Menyerahkan pekerjaan kepada pemilik proyek apabila pekerjaan telah sesuai secara keseluruhan.
j.   j. Menjamin pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak.







contoh Adendum Kontrak

Contract Change Order (CCO)   ADDENDUM SURAT PERJANJIAN (KONTRAK) PEKERJAAN : ........................................................

Monday 23 April 2012

LAPORAN On Job Training (OJT)


BAB I
PENDAHULUAN
         1.1         LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan proyek konstruksi suatu bangunan dilaksanakan melalui sistem manajemen proyek tertentu. Tingkat keberhasilan suatu proyek dapat dilihat dari besar biaya yang efisien, waktu yang singkat dan tepatnya kualitas produk yang dicapai. Dalam penyelenggaraan konstruksi, 3faktor tersebut merupakan bahan pertimbangan yang saling berkaitan karena menyangkut keberhasilan suatu proyek.
Konstruksi secara umum di terjemahkan segala bentuk pembuatan infrastruktur (contoh jalan, jembatan, gedung, irigasi, gedung) serta pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur, (Wells,1986). Dalam pelaksanaannya, proyek konstruksi membutuhkan suatu manajemen untuk mengolah dari bahan baku sebagai input kegiatan menjadi suatu konstruksi. Dengan kata lain, kegiatan pelaksanaan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara, yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumberdaya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk dengan kriteria-kriteria yang telah digariskan secara jelas dalam kontrak.
Unsur input dari proyek konstruksi diantaranya man (tenaga kerja), money (biaya), methods (metode), machines (peralatan), materials (bahan) dan market (pasar), semua unsur tersebut perlu diatur sedemikian rupa sehingga proporsi unsur unsur yang menjadi kebutuhan dalam proyek konstruksi tersebut dapat tepat dalam penggunaanya dan proyek dapat berjalan secara efisien. (Hermiati,2007).

         1.2     Maksud dan Tujuan PKL
         1.2.1  Maksud OJT :
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan wajib bagi Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Balikpapan yang sedang Menempuh studi semester V. OJT adalah kegiatan aplikatif dimana mahasiswa diterjunkan langsung kelapangan sehingga diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya pada semester sebelumnya dan membandingkan antara yang telah diperolehnya melalui teori dan Praktek dilapangan.
         1.2.2 Tujuan OJT :
Adapun Tujuan ojt adalah sebagai berikut :
Tujuan umum :
1. Sebagai Wadah untuk mengetahui Masalah-masalah dalam proyek Konstruksi di Lapangan.
2. Sebagai media pembanding dalam menentukan prosedur kerja yang tepat baik.
3. Sebagai media pengembangan cara berpikir Holistik bagi Mahasiswa karena terbiasa bekerjasama dengan berbagai bidang keahlian.
Tujuan khusus :
Sebagai syarat untuk menyelesaikan perkuliahan semester V (lima)
         1.2.3  Manfaat PKL
1. Mahasiswa dapat mengetahui perbandingan antara teori yang diperolehnya dibangku perkuliahan dengan praktek dilapangan
2. Mahasiswa mampu menerapkan serta memperbaharui metode yang telah diperolehnya dilapangan dengan metode yang inovatif sehingga efektifitas efisiensi dan kualitas dapat diperoleh.
3. Mahasiswa mampu bekerjasama dengan berbagai pihak yang beranekaragam bidang keilmuannya.

1.3     Batasan Masalah
Adapun Batasan Masalah yang akan kami jelaskan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
a.  Pekerjaan non fisik yaitu mempelajari struktur organisasi proyek lapangan.
b.  Pekerjaan fisik yaitu mempelajari dan mengamati proses pekerjaan yang meliputi :
- Pekerjaan kolom,
- Pekerjaan balok,
- Pekerjaan plat lantai.
Dari ketiga objek tersebut akan dijelaskan mengenai Pemasangan bekesting, Penulangan, pengecoran, pembongkaran bekesting dan perawatan beton pasca pengecoran. 


BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

          2.1.    Gambaran Umum Proyek
   Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang makin meningkat, pembangunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup semua lapisan masyarakat. Pembangunan itu meliputi pembangunan sarana dan prasarana fisik yang dapat dilihat dari keberhasilan dalam penyediaan kebutuhan manusia  yang diantaranya pembangunan pemukiman, pertokoan, perkantoran, sarana irigasi dan transportasi  dan lain sebagainya.
Dengan disediakan sarana dan akomodasi berupa New handil office untuk karyawan oleh Total Indonesie, dapat meningkatkan kualitas karyawan saat melakukan pekerjaan. Serta dapat memberikan kontribusi untuk PAD dan membantu penyerapan tenaga kerja lokal.

         2.2.    Struktur Organisasi Proyek
Organisasi secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama – sama dengan kemampuan dan keahlianya masing – masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai yang direncanakan. Dengan adanya organisasi kerja yang baik diharapkan akan memberikan hasil efisien,  tepat waktu serta dengan kualitas tinggi.
Suatu proyek konstruksi yaitu proyek fisik yang dicapai dengan kegiatan konstruksi merupakan suatu sistem. Sedangkan sistem itu sendiri secara konseptual berpengertian adanya perangkat atau kelompok yang menyangkut beberapa usur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
Proyek konstruksi yang mempunyai tujuan menghasilkan suatu bangunan fisik yang memenuhi dan persyaratan melalui suatu ruang lingkup pekerjaan tertentu yang dilakukan beberapa orang atau beberapa kelompok orang. Untuk proyek - proyek besar yang harus di laksanakan oleh beberapa kontraktor, maka pemilik proyek dapat memberikan kepercayaan yang penuh pada suatu badan yang disebut manajemen konstruksi ( MK ) yang bertindak dan atas nama pemilik sebagai manajer. Setiap unsur pengelola proyek mempunyai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan wewenang sesuai dengan kedudukan dan kegiatan yang dilakukan.

Gambar 2.1 Struktur organisasi

Adapun tugas dari tiap unsur pengelola proyek adalah sebagai berikut :
a.       Branch director
Adalah pemegang saham atau pemilik proyek
b.      General manager
Bertugas mengontrol perkembangan proyek dan kesejahteraan karyawan.
c.       Pelaksana
-          Project manager
Memiliki kewenangan penuh terhadap proyek seperti progrees kerja kepada atasan (GM) memiliki hak untuk memberhentikan dan menerima karyawan lapangan, meneruskan aspirasi dari proyek kepada atasan (GM) yang menyangkut material proyek, kesejahteraan, dan kesehatan.
-          Site manager
Memiliki tugas untuk mengkoordinasi karyawan lapangan dan bertanggung jawab mengenai progrees proyek terhadap PM dan Owner dalam hal ini owner dwakili oleh konsultan pengawas, namun di Total E&P handil Site manager proyek akan bertanggung jawab atas progrees proyek kepada owner karna konsultan pengawasan di tangani langsung oleh Total, mengajukan shop drawing kepada konsultan pengawas dengan tembusan kepada konsultan perencana.
-          Site engineer
Memiliki tugas antara lain :
1.      Sebagai wakil SM
2.      Mnghitung volume material pekerjaan
3.      Mengoreksi off name yang di ajukan oleh subkon
4.      Menghitung konversi tulangan
5.      Membuat dan mengajukan shop drawing
-          QC
Bertugas untuk membuat approval material, mengajukan approval material kepada konsultan pengawas, mengoreksi hasil pekerjaan sesuai standart pekerjaan yang telah di tetapkan, membuat laporan uji beton, membuat mix design apabila pengecoran tidak menggunakan ready mix.
-          Supervissor
Pada Total handil supervissor bertugas membuat permit setiap hari, mengawasi kinerja subkon, memberi pengarahan kepada subkon, membuat PB (permintaan barang) yang disetujui oleh SM.
-          Foreman
Memiliki tugas untuk membantu pekerjaan supervissor dalam hal pengawasan dan menjalankan perintah dari supervissor dalam hal ini foreman di proyek New handil office memiliki pekerja tersendiri di luar pekerja harian subkon untuk melaksanakan perintah dari supervissor, SE, SM, PM, dan HSE melalui foreman.
-          Survey
Bertugas untuk membuat marking atau patokan kerja lapangan yang berhubungan dengan elevasi, AS dan jalur.
-          Subkon
Merupakan bagian pelaksana yang mengikuti perintah dari foreman, supervissor, SM, SE, dan SM.
d.      Administrasi dan gudang
-          Admin project
Bertugas mengatur keuangan proyek, membuat laporan keuangan proyek.
-          Logistik
Melakukan pembelian barang, mengawasi pengambilan barang, membuat laporan material.
e.       Safety
-          Safety bertugas untuk menganalisa dan meminimalisasi kecelakaan kerja, melakukan inspeksi alat, membuat laporan kecelakaan kerja ke Total, membuat laporan inspeksi dan di berikan ke total, melakukan toolbox meeting setiap pagi sebelum para pekerja harian melakukan aktifitas pekerjaan, mengawasi pekerja lapangan menyangkut K3, melakukan safety drill,

         2.3.    Data – data Proyek
Tahapan penyelenggaraan proyek pembangunan secara menyeluruh dimulai dari perencanaan, perancangan, pelaksanaan pembangunan fisik sampai dengan pemanfaatannya harus dikerjakan secara sistematik.  Di dalam proses atau tahapan ini terdapat bermacam-macam unsur pendukung yang saling berkaitan satu sama lain.  Unsur-unsur yang membentuk suatu ikatan kerjasama dimana masing-masing mempunyai peranan, fungsi dan tanggung jawab yang jelas.  Tujuan yang hendak dicapai pada dasarnya adalah efisiensi yang optimum dari tenaga, waktu dan biaya proyek terhadap hasil yang diperoleh. Data-data umum dan data-data teknis sangat diperlukan demi penyelenggaraan proyek yang efektif, detail dan  menyeluruh.

         2.4.    Data Umum Proyek
Data umum pembangunan  Aston Imperium Hotel & Convention Center Purwokerto adalah sebagai berikut.
    1.  Nama Proyek             : New Handil Office.
    2.  Pemilik Proyek            : PT. Total E&P Indonesie
    3.  Perencana Proyek    
     a. Arsitek                   : Total E&P Indonesie (Konsultan)
     b. Struktur                 : Total E&P Indonesie
    4.  Kontraktor                 : PT. Modern Widya Tehnical
    5.  Waktu Pelaksanaan    : 365 hari kalender
    6.  Lokasi Proyek            : Handil II Base Total E&P Handil 2 Kal-tim. 
    7.  Status                         : Tahap pengerjaan lantai 1
    8.  Sumber dana              : Total E&P Indonesie


Proyek Pembangunan New Handil Office berlokasi di Handil 2. Adapun batas - batas areal proyek adalah sebagai berikut.
      a. sebelah utara               : Lap. Tenis Handil II Base Total E&P
      b. sebelah barat              : Sungai handil
      c. sebelah timur               : Sub station-1 Total handil
      d. sebelah selatan            : New Laundry Total handil


Selain data teknis struktur, berikut ini adalah denah lokasi proyek Pembangunan New handil office Total handil:


Gambar 2.2 Denah Lokasi Proyek
          2.5.    Data teknis proyek bangunan
Proyek Pembangunan New Handil office Total E&P ini terdiri dari pembangunan struktur bawah dan struktur atas. Dalam kerja praktek ini penulis meninjau struktur bawah yakni pada pekerjaan Beam, plat lantai dan struktur atas yaitu kolom pada pembangunan Ground floor. Adapun data teknis pembangunan proyek ini adalah sebagai berikut :
a.    Beam
Type beam pada pembangunan New handil office ini menggunakan mutu beton K350 dengan 8 Beam yang memiliki dimensi dan jumlah tulangan yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan.
Gambar 2.3 Detail ground floor beam
           b.      Kolom
Pada proyek pembangunan New Handil Office Administration ini dipakai beberapa tipe kolom dengan dimensi yang berbeda-beda dan penggunaan tulangan yang juga berbeda menurut kebutuhan dan perhitungan beban. Mutu beton yang digunakan adalah K400, dengan mutu baja setara mutu U-39 (fy = 3900 kg/cm­­2). Diameter tulangan utama D19 dan D10 untuk sengkang.

  1. Plat lantai
Lantai kerja pada New handil office ini menggunakan M10-200 dan K250 untuk betonnya untuk begistingnya menggunakan bondek dengan ketebalan plat lantai 12cm.

            2.6       Unsur Pengelola Proyek dan Hubungan Kerja
Manajemen proyek merupakan kemampuan untuk mendapatkan suatu tujuan dengan pemilihan metode pelaksanaan yang sesuai dan tepat melalui kegiatan beberapa kelompok yang mempunyai ikatan koordinasi untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia melalui tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Manajemen yang baik akan mengatur unsur-unsur pengelola proyek dengan tepat dan proporsional sehingga memiliki hubungan kerja yang teratur dan lancar. 

            2.6.1    Pemberi tugas (Owner)
Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang/badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan membayar biaya pekerjaan tersebut. Tugas dan wewenang pemberi tugas adalah sebagai berikut ini.
a. Menunjuk penyedia jasa.
b. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.
c. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.
d. Menyidiakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
e. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa.
f. Ikut mengawasi jalanya pelaksanaan pekerjaan.

            2.6.2    Konsultan Perencana (Designer)
Perencana adalah orang atau badan yang membuat perencanaan lengkap dari pekerjaan suatu bangunan. Perencana dapat berupa perorangan atau kelompok yang berbadan hukum yang bergerak di bidang perencanaan pekerjaan bangunan. Pada Proyek Pembangunan New handil office Total E&P yang bertindak sebagai konsultan perencana adalah Total E&P, Kewajiban dan wewenang perencana adalah :
a. Membuat perencanaan lengkap, meliputi gambar, rencana kerja dan syarat-syarat hitungan struktur beserta perencanaan anggaran dan biaya yang harus mendapat persetujuan pemilik proyek.
b. Memberikan usulan, saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas tentang perencanaan pekerjaan dan membantu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pelelangan.
c. Merencanakan bahan dan alat yang digunakan sesuai peraturan dan syarat yang ada serta memberikan metode yang harus ditetapkan dalam pelaksanaan.
d. Memberikan saran, usulan dan pertimbangan kepada pengawas dan kontraktor apabila terjadi 
    permasalahan-permasalahan dilapangan dalam bidang arsitektur, struktur konstruksi dan mekanik/elektrik.
e. Menghadiri rapat evaluasi dan koordinasi pengelola proyek.
f. Berhak melakukan pengujian suatu pekerjaan secara khusus untuk menjamin agar pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak melalui konsultan pengawas.

            2.6.3    Konsultan pengawas
Konsultan pengawas adalah suatu badan atau perorangan yang ditunjuk khusus untuk mewakili pemberi tugas dalam mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan supaya hasil pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan isi dokumen kontrak yang telah disepakati. Namun dalam proyek New handil office ini Yang bertindak sebagai konsultan pengawas adalah Total sendiri. Adapun tugas dan kewajiban konsultan pengawas adalah sebagai berikut ini.
      a. Membimbing dan mengadakan pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan.
      b. Mengatur dan meneliti
            -  Meneliti pembayaran angsuran biaya pelaksanaan pekerjaan.
            -  Membuat gambar-gambar tambahan atau revisi jika perlu memeriksa dan
                memperbaiki gambar-gambar kerja yang dibuat kontraktor.
            -  Meneliti laporan pekerjaan yang diberikan oleh kontraktor yang berupa laporan
                harian,mingguan dan bulanan.
      c. Mengawasi dan menguji kualitas atau mutu material yang akan digunakan dalam proyek.
          Menolak pelaksanaan pekerjaan apabila bahan yang dipakai dan cara pelaksanaan pekerjaan tidak
          memenuhi syarat.
     d. Menyusun berita acara rapat yang telah dikoordinasikan pada saat rapat koordinasi antar unsur pengelola
         proyek.
     e. Memberikan saran-saran yang menyangkut masalah yang timbul dalam pelaksanaan dan memonitor waktu
         pelaksanaan agar sesuai dengan yang telah direncanakan.

            2.6.4    Pelaksana (Kontraktor)
Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang ditetapkan.Tugas, kewajiban dan wewenang tim pelaksana adalah sebagai berikut ini.
     a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar-gambar rencana, risalah pekerjaan, peraturan dan
            syarat-syarat.
     c. Menghadiri rapat koordinasi pengelola proyek.
     d. Membuat laporan kemajuan pekerjaan yang harus disetujui oleh pengawas disertai keterangan mutu
         bahan, alat dan hasil test laboratorium.
     e. Selalu berkonsultasi dan memberitahukan masalah yang timbul dilapangan kepada perencana dan 
         pengawas.
     f.  Menyelesaikan dan menyerahkan hasil pekerjaan.
     g. Menerima pembayaran sesuai dengan perjanjian.
     h. Membuat jadwal kerja.
i.    i. Menyerahkan pekerjaan kepada pemilik proyek apabila pekerjaan telah sesuai secara keseluruhan.
j.   j. Menjamin pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak.