4 syaratuntuk mencapai kebahagiaan



4 syarat untuk mencapai kebahagiaan
Kebahagiaan itu dapat dicapai oleh semua orang, namun setiap orang membutuhkan sesuatu yang di kerjakan oleh dirinya sendiri atau secara kelompok, anda hanya perlu mengikuti aturan-aturan yang sederhana dan masuk akal dalam mencari kebahagiaan.



1. Lakukanlah sebuah hal yang menarik di lingkungan sekitar anda. Anda hidup di dunia yang kian lebar yang mencakup semua hidup manusia. Anda mesti menerima fakta bahwa anda adalah bahagia dari dunia dan umat manusia. minat anda terhadap dunia ini secara alami akan memperluas keinginan anda untuk membantu dan berbagi kerja di dalam dunia yang akan menuntun anda masuk ke aturan berikutnya.


2. Miliki kemauan untuk bekerja dengan penuh semangat. Kerja itu bermakna keterlibatan dengan orang-orang lain; itu berarti memperluas minat-minat pribadi anda yang terbatas. Seperti yang di katakan oleh John Donne, "sebuah keterlibatan dengan umat manusia". Itu bermakna tidak hanya sekedar melakukan pekerjaan harian agar bisa membiayai hidup anda, upaya ekstra dan minat-minat lainnya ini bisa membawa anda meraih keuntungan-keuntungan dari kebahagiaan.


3. Mempunyai penghargaan yang baik terhadap kesenggangan. Kesenggangan berarti bebas dari tuntutan-tuntunan dang tanggung jawab kerja atau pun tugas. kesenggangan itu secara psikologis penting dalam kehidupan kita sehari-hari yang kompleks dan sibuk. Itu juga kesempatan anda untuk mengubah pola-pola rutinitas menjadi pengalaman-pengalaman baru dan merangsang anda. Kesenggangan merupakan sumber untuk memperbaharui energi anda dan merupakan faktor yang penting dalam menentukan kebahagiaan hidup anda.


4. Miliki pemahaman yang tepat tentang menyendiri. Tanyakan pada diri anda sendiri beberapa pertanyaan seputar menyendiri ini
- bagaimana saat anda sendiri?
- apakah sendirian itu menakutkan bagi diri anda?
- apakah anda tidak nyaman dengan diri anda sendiri?
- apakah anda mencoba untuk menghindari waktu-waktu sendirian itu?


Jika anda menjawab YA untuk tiga pertanyaan terakhir maka anda mesti mencoba untuk menemukan bagaimana perasaan anda tentang kesendirian seperti itu. Anda akan melihat ke depan untuk masa-masa di mana anda sendirian itu. Menjadi sendirian saja akan memberi kesempatan kepada anda untuk duduk tenang dengan diri anda sendiri dan menilai situasi anda sendiri dengan jujur. Jika anda tidak bisa menghadapi situasi ini, anda perlu melakukan perubahan penting apapun yang perlu di lakukan sehingga anda bisa meraih nilai sebesar-besarnya dari masa sendirian itu. Belajarlah untuk hidup dengan diri anda sendiri dan saat-saat di mana anda sendirian saja. Hal ini akan meningkatkan kebahagiaan anda. Anda bisa melakuakan hal itu jika anda mau mencobanya.

cara membuat kurva S yang baik

Pertama buat dulu RAB nya setelah jadi cari bobot tiap pekerjaan nya dengan cara membagi antara harga item pekerjaan dengan harga total proyek yang belum di tambahkan dengan PPN dan persen-persen lainnya, setelah dapat bobot tiap pekerjaan agan-agan dapat mencari jumlah hari untuk tiap item pekerjaan dengan cara mengalikan Volume pekerjaan dengan koefisien pekerja yang tebesar.... ingat?? jangan di tambahkan dengan koefisien tukang, karena dalam pelaksanaan proyek tenaga tukang akan menjadi sama dengan dengan tenaga yang di keluarkan oleh pembantu tukangnya, perkalian antara Volume pekerjaan dengan koefisien pekerja ini akan menghasilkan jumlah pekerja dalam satuan jumlah pekerja/harinya, kemudian hasilnya agan bagi lagi dengan jumlah pekerja yang akan diaplikasikan kedalam item pekerjaan tersebut maka akan mendapatkan jumlah hari yang dibutuhkan dalam jumlah pekerja yang ada per Volume yang ada.
contoh :
V pembesian     = 21000 kg
koef                 = 0,007 
jumlah pekerja = 5 orang , maka jumlah harinya menjadi
21000 x 0,007  = 147 tukang/hari
147 : 5              = 29,4 hari
 setelah dapat jumlah hari yang di butuhkan perencana harus membagi bobot pekerjaan tersebut kedalam hitungan hari, minggu atau hitungan bulan sesuai dengan yang perencana ingin kan dan plot langsung ke dalam kurva S
contoh : pekerjaan pembesian yang tadi

  • minggu = (7/hari) x bobot
            = (7/29,4) x bobot
                    = jumlah bobot/7 hari (per minggu)
begitu seterusnya sampai pada hari ke 29,4 dimana dalam hitungan per minggu pekerjaan pembesian tersebut akan dilaksanakan dalam 4 minggu 1,4 hari sehingga pada minggu ke 5 di kurva S menjadi
                   = (1,4/29,4) x bobot
 begitu pula dengan perhitungan bulan dan hari (rumusnya sama aja gan) hehehe..

Dalam penempatan bobot perencana harus memperhitungkan pekerjaan mana yang harus di kerjakan bersama-sama dan pekerjaan mana yang dapat di kerjakan belakangan atau pekerjaan yang harus berjalan sendiri dengan ketentuan harus menunggu pekerjaan sebelumnya selesai terlebih dahulu.
Sebagai contoh :
  1. penempatan bobot pekerjaan pengecoran balok, kolom dan sebagainya harus di letakan setelah bobot pekerjaan bekisting dengan pembesian karena pekerjaan pembetonan harus dikerjakan setelah pekerjaan pembesian dengan pekerjaan bekisting selesai terlebih dahulu.
  2. bobot pekerjaaan pembesian dan bekisting dapat di taruh berdampingan, karena dapat berjalan bersama-sama.

*Catatan : 
kurva S tidak mesti mendekati huruf S karena penjadwalan dengan menggunakan metode kurva S dipengaruhi oleh besarnya volume pekerjaan yang ada.
Sebagai contoh jika proyek menggunakan pancang borpile maka pasti garis kurva nya akan menanjak di bagian awal dan datar lagi di bagian tengah nya dan menajak lagi di 3/4 dari total proyek lalu datar lagi di bagian akhirnya.
SEKIAN INFO DARI SAYA .,.,.,.,.,.,.,.,,.,.


mohon kritik dan syarannya yah gan...??


RAB konstruksi

RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang di perlukan untuk bahan dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek
RAB ada 2 macam :
1. RAB kasar
yaitu perhitungan RAB berdasarkan luas bangunan di kalikan dengan harga satuan/m.
2. RAB halus atau terperinci
yaitu perhitungan anggaran biaya yang di dasarkan pada V pekerjaan di kalikan dengan harga satuan dari tiap pekerjaan tersebut.

faktor-faktor yang mempengaruhi RAB kasar adalah :
- L bangunan
- Lokasi bangunan
- Jenis konstruksi bangunan

komponen biaya konstruksi
1. biaya langsung :
- Lokasi pekerjaan
Hal ini dapat mempengaruhi harga bahan bangunan, yang nantinya dapat mempengaruhi besarnya biaya kanstruksi.
- Material dan upah pekerja
material yang tersedia di sekitar proyek juga dapat mempengaruhi besarnya biaya proyek secara keseluruhan.

- Waktu
Hal yang paling penting adalah waktu karena semakin lama kegiatan berjalan maka semakin besar pula cost yang harus di keluarkan

2. Biaya tak langsung:
- Keuntungan
keuntungan adalah jasa bagi kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak
- pajak
pajak yang di maksud adalah pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%, serta pajak peghasilan
- Biaya tak terduga
biaya yang di alokasikan untuk pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut belum tentu terjadi
- Biaya over head
biaya tambahan yang harus keluar dalam pelaksanaan kegiatan namun tidak berhubungan langsung dengan biaya bahan, alat dan upah pekerja

contoh Adendum Kontrak

Contract Change Order (CCO)   ADDENDUM SURAT PERJANJIAN (KONTRAK) PEKERJAAN : ........................................................

Thursday, 2 May 2013

4 syaratuntuk mencapai kebahagiaan



4 syarat untuk mencapai kebahagiaan
Kebahagiaan itu dapat dicapai oleh semua orang, namun setiap orang membutuhkan sesuatu yang di kerjakan oleh dirinya sendiri atau secara kelompok, anda hanya perlu mengikuti aturan-aturan yang sederhana dan masuk akal dalam mencari kebahagiaan.



1. Lakukanlah sebuah hal yang menarik di lingkungan sekitar anda. Anda hidup di dunia yang kian lebar yang mencakup semua hidup manusia. Anda mesti menerima fakta bahwa anda adalah bahagia dari dunia dan umat manusia. minat anda terhadap dunia ini secara alami akan memperluas keinginan anda untuk membantu dan berbagi kerja di dalam dunia yang akan menuntun anda masuk ke aturan berikutnya.


2. Miliki kemauan untuk bekerja dengan penuh semangat. Kerja itu bermakna keterlibatan dengan orang-orang lain; itu berarti memperluas minat-minat pribadi anda yang terbatas. Seperti yang di katakan oleh John Donne, "sebuah keterlibatan dengan umat manusia". Itu bermakna tidak hanya sekedar melakukan pekerjaan harian agar bisa membiayai hidup anda, upaya ekstra dan minat-minat lainnya ini bisa membawa anda meraih keuntungan-keuntungan dari kebahagiaan.


3. Mempunyai penghargaan yang baik terhadap kesenggangan. Kesenggangan berarti bebas dari tuntutan-tuntunan dang tanggung jawab kerja atau pun tugas. kesenggangan itu secara psikologis penting dalam kehidupan kita sehari-hari yang kompleks dan sibuk. Itu juga kesempatan anda untuk mengubah pola-pola rutinitas menjadi pengalaman-pengalaman baru dan merangsang anda. Kesenggangan merupakan sumber untuk memperbaharui energi anda dan merupakan faktor yang penting dalam menentukan kebahagiaan hidup anda.


4. Miliki pemahaman yang tepat tentang menyendiri. Tanyakan pada diri anda sendiri beberapa pertanyaan seputar menyendiri ini
- bagaimana saat anda sendiri?
- apakah sendirian itu menakutkan bagi diri anda?
- apakah anda tidak nyaman dengan diri anda sendiri?
- apakah anda mencoba untuk menghindari waktu-waktu sendirian itu?


Jika anda menjawab YA untuk tiga pertanyaan terakhir maka anda mesti mencoba untuk menemukan bagaimana perasaan anda tentang kesendirian seperti itu. Anda akan melihat ke depan untuk masa-masa di mana anda sendirian itu. Menjadi sendirian saja akan memberi kesempatan kepada anda untuk duduk tenang dengan diri anda sendiri dan menilai situasi anda sendiri dengan jujur. Jika anda tidak bisa menghadapi situasi ini, anda perlu melakukan perubahan penting apapun yang perlu di lakukan sehingga anda bisa meraih nilai sebesar-besarnya dari masa sendirian itu. Belajarlah untuk hidup dengan diri anda sendiri dan saat-saat di mana anda sendirian saja. Hal ini akan meningkatkan kebahagiaan anda. Anda bisa melakuakan hal itu jika anda mau mencobanya.

Monday, 17 September 2012

cara membuat kurva S yang baik

Pertama buat dulu RAB nya setelah jadi cari bobot tiap pekerjaan nya dengan cara membagi antara harga item pekerjaan dengan harga total proyek yang belum di tambahkan dengan PPN dan persen-persen lainnya, setelah dapat bobot tiap pekerjaan agan-agan dapat mencari jumlah hari untuk tiap item pekerjaan dengan cara mengalikan Volume pekerjaan dengan koefisien pekerja yang tebesar.... ingat?? jangan di tambahkan dengan koefisien tukang, karena dalam pelaksanaan proyek tenaga tukang akan menjadi sama dengan dengan tenaga yang di keluarkan oleh pembantu tukangnya, perkalian antara Volume pekerjaan dengan koefisien pekerja ini akan menghasilkan jumlah pekerja dalam satuan jumlah pekerja/harinya, kemudian hasilnya agan bagi lagi dengan jumlah pekerja yang akan diaplikasikan kedalam item pekerjaan tersebut maka akan mendapatkan jumlah hari yang dibutuhkan dalam jumlah pekerja yang ada per Volume yang ada.
contoh :
V pembesian     = 21000 kg
koef                 = 0,007 
jumlah pekerja = 5 orang , maka jumlah harinya menjadi
21000 x 0,007  = 147 tukang/hari
147 : 5              = 29,4 hari
 setelah dapat jumlah hari yang di butuhkan perencana harus membagi bobot pekerjaan tersebut kedalam hitungan hari, minggu atau hitungan bulan sesuai dengan yang perencana ingin kan dan plot langsung ke dalam kurva S
contoh : pekerjaan pembesian yang tadi

  • minggu = (7/hari) x bobot
            = (7/29,4) x bobot
                    = jumlah bobot/7 hari (per minggu)
begitu seterusnya sampai pada hari ke 29,4 dimana dalam hitungan per minggu pekerjaan pembesian tersebut akan dilaksanakan dalam 4 minggu 1,4 hari sehingga pada minggu ke 5 di kurva S menjadi
                   = (1,4/29,4) x bobot
 begitu pula dengan perhitungan bulan dan hari (rumusnya sama aja gan) hehehe..

Dalam penempatan bobot perencana harus memperhitungkan pekerjaan mana yang harus di kerjakan bersama-sama dan pekerjaan mana yang dapat di kerjakan belakangan atau pekerjaan yang harus berjalan sendiri dengan ketentuan harus menunggu pekerjaan sebelumnya selesai terlebih dahulu.
Sebagai contoh :
  1. penempatan bobot pekerjaan pengecoran balok, kolom dan sebagainya harus di letakan setelah bobot pekerjaan bekisting dengan pembesian karena pekerjaan pembetonan harus dikerjakan setelah pekerjaan pembesian dengan pekerjaan bekisting selesai terlebih dahulu.
  2. bobot pekerjaaan pembesian dan bekisting dapat di taruh berdampingan, karena dapat berjalan bersama-sama.

*Catatan : 
kurva S tidak mesti mendekati huruf S karena penjadwalan dengan menggunakan metode kurva S dipengaruhi oleh besarnya volume pekerjaan yang ada.
Sebagai contoh jika proyek menggunakan pancang borpile maka pasti garis kurva nya akan menanjak di bagian awal dan datar lagi di bagian tengah nya dan menajak lagi di 3/4 dari total proyek lalu datar lagi di bagian akhirnya.
SEKIAN INFO DARI SAYA .,.,.,.,.,.,.,.,,.,.


mohon kritik dan syarannya yah gan...??


Sunday, 24 June 2012

RAB konstruksi

RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang di perlukan untuk bahan dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek
RAB ada 2 macam :
1. RAB kasar
yaitu perhitungan RAB berdasarkan luas bangunan di kalikan dengan harga satuan/m.
2. RAB halus atau terperinci
yaitu perhitungan anggaran biaya yang di dasarkan pada V pekerjaan di kalikan dengan harga satuan dari tiap pekerjaan tersebut.

faktor-faktor yang mempengaruhi RAB kasar adalah :
- L bangunan
- Lokasi bangunan
- Jenis konstruksi bangunan

komponen biaya konstruksi
1. biaya langsung :
- Lokasi pekerjaan
Hal ini dapat mempengaruhi harga bahan bangunan, yang nantinya dapat mempengaruhi besarnya biaya kanstruksi.
- Material dan upah pekerja
material yang tersedia di sekitar proyek juga dapat mempengaruhi besarnya biaya proyek secara keseluruhan.

- Waktu
Hal yang paling penting adalah waktu karena semakin lama kegiatan berjalan maka semakin besar pula cost yang harus di keluarkan

2. Biaya tak langsung:
- Keuntungan
keuntungan adalah jasa bagi kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak
- pajak
pajak yang di maksud adalah pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%, serta pajak peghasilan
- Biaya tak terduga
biaya yang di alokasikan untuk pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut belum tentu terjadi
- Biaya over head
biaya tambahan yang harus keluar dalam pelaksanaan kegiatan namun tidak berhubungan langsung dengan biaya bahan, alat dan upah pekerja