Showing posts with label perbedaan wirausahawan dengan profesional. Show all posts
Showing posts with label perbedaan wirausahawan dengan profesional. Show all posts

PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DENGAN PROFESIONAL

wirausahawan :

  1. Mempunyai ketajaman naluri dalam visi bisnis.
  2. Gigih, penuh semangat, dan pantang menyerah, serta berorientasi pada hasil.
  3. Lebih sering mengandalkan intuisi (kata hati/ insting) dengan pertimbangan kualitatif.
  4. Berani mengambil resiko.
  5. Percaya diri.
  6. Banyak inovasi yang di miliki, di laksanakan dan di tindak lanjuti.
  7. Mampu menjadi panutan.
Profesional :

  1. kurang memiliki naluri dalam berbisnis.
  2. Kurang gigih, tidak maksimal dalam berusaha, terlalu banyak teori, birokrasi dan wewenang yang kaku.
  3. Lebih dominan pada pertimbangan rasio dengan pendekatan matematis.
  4. Kurang berani mengambil resiko.
  5. Inovasinya yang kurang.
  6. Belum tentu memiliki kepemimpinan yang kuat sehingga kurang baik menjadi panutan.

contoh Adendum Kontrak

Contract Change Order (CCO)   ADDENDUM SURAT PERJANJIAN (KONTRAK) PEKERJAAN : ........................................................

Showing posts with label perbedaan wirausahawan dengan profesional. Show all posts
Showing posts with label perbedaan wirausahawan dengan profesional. Show all posts

Tuesday, 8 May 2012

PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DENGAN PROFESIONAL

wirausahawan :

  1. Mempunyai ketajaman naluri dalam visi bisnis.
  2. Gigih, penuh semangat, dan pantang menyerah, serta berorientasi pada hasil.
  3. Lebih sering mengandalkan intuisi (kata hati/ insting) dengan pertimbangan kualitatif.
  4. Berani mengambil resiko.
  5. Percaya diri.
  6. Banyak inovasi yang di miliki, di laksanakan dan di tindak lanjuti.
  7. Mampu menjadi panutan.
Profesional :

  1. kurang memiliki naluri dalam berbisnis.
  2. Kurang gigih, tidak maksimal dalam berusaha, terlalu banyak teori, birokrasi dan wewenang yang kaku.
  3. Lebih dominan pada pertimbangan rasio dengan pendekatan matematis.
  4. Kurang berani mengambil resiko.
  5. Inovasinya yang kurang.
  6. Belum tentu memiliki kepemimpinan yang kuat sehingga kurang baik menjadi panutan.